Sunday, April 30, 2017

Rekor Dunia di Purbalingga

Rekor Dunia

Selain rajin mencatata rekor MURI, Purbalingga juga memiliki Rekor Dunia yang sampai saat ini belum terpecahkan. Berikut adalah Rekor Dunia yang dibuat oleh Purbalingga

1. Knalpot Raksasa Terbesar di Dunia


Knalpot Raksasa saat dipamerkan

Knalpot Raksasa itu dibuat tahun 2003 oleh perkumpulan perajin knalpot di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Knalpot itu dibuat seberat 1,1 ton dengan panjang 12 meter dan diameternya 4,8 meter. Musium Rekor Indonesia (MuRI) menyatakan, knalpot buatan perajin Purbalingga terbesar di dunia. Penghargaan ini diberikan karena berdasarkan riset MuRI, di negara mana pun belum pernah dibuat knalpot dengan ukuran dan berat seperti di Purbalingga.
                                             
Knalpot raksasa ala perajin Purbalingga terbuat dari bahan platser. Dikerjakan oleh 10 orang perajin selama 17 hari dengan menghabiskan biaya sampai Rp 18 juta.


2. Sanggul Raksasa Terbesar di Dunia


Sanggul Raksasa karya warga desa Karangbanjar

Pada tahun 2003 juga, sebuah sanggul raksasa berukuran 3 x 2,8 meter juga dipamerkan dalam Pawai HUT Purbalingga.

Konde raksasa seberat 170 kilogram itu dibuat selama 19 hari oleh 12 warga Desa Karangbanjar dan menelan biaya sebesar Rp 15 juta. Bahan baku rambut sebanyak 125 kilogram, kain sepanjang 45 meter, dan bahan-bahan lainnya, seperti cat, tusuk konde, dan hair spray sebanyak 30 kilogram. Saat dipamerkan, sanggul raksasa ini tetap memancarkan keanggunan meski tentu saja tak seorang pun akan mengenakannya.


3. Buruh Memakai Kebaya di Hari       Kartini


Tetap bekerja memakai Kebaya

Pada peringatan Hari Kartini, 21 April 2016, Purbalingga kembali mencatatkan rekor MURI dengan tajuk pemakaian kebaya terbanyak oleh buruh. Buruh yang ikut dalam kegiatan tersebut mencapai 12.956 orang dari empat pabrik rambut palsu.

Eksekutuf Manager MuRI, Sri Widayati mengatakan, rekor yang terciptakan kali ini merupakan rekor dunia untuk kategori pekerja wanita terbanyak yang tetap melakukan aktifitasnya saat mengenakan kebaya.

Saturday, April 29, 2017

Purbalingga kota Industri yang Mendunia

Foto di depan Pabrik Rambut Palsu


Mungkin kita lebih sering mendengar kota Tangerang sebagai kota dengan julukan kota industri. Dan Karawang Jawa Barat sebagai daerah industri yang banyak bergerak di bidang otomotif.



Sebuah kabupaten di Jawa Tengah yaitu Purbalingga juga tidak boleh dikesampingkan. Walaupun industri di Purbalingga belum banyak dketahui khalayak ramai, namum produk - produknya sudah mendunia.  

Ketika Hari Kartini di dalam Pabrik Rambut Palsu

Produk industri terbesar dari Purbalingga adalah kerajinan Rambut berupa Rambut Palsu (Wig) dan Bulu Mata Palsu. Kelebihan produk Rambut ini adalah pembuatannya yang murni menggunakan tangan (handmade). Sehingga hasilnya akan lebih rapi dan tidak sama antara 1 dengan yang lain. Karena kualitasnya yang "ok" produk rambut made in Purbalingga sudah dipakai para artis Hollywood dan diekspor ke berbagai negara.

Pembuatan Bulu Mata Palsu

Memang tidak ada label made in Indonesia di  bungkus bulu mata tersebut. Karena bulu mata tersebut diekspor ke Korea Selatan, China dan Taiwan tanpa merk. Pabrik-pabrik di Purbalingga yang mayoritas adalah milik perusahaan asing ( PMA ) yang menerima pesanan dari negara-negara tersebut. Pesanan juga berasal dari produsen alat-alat kecantikan kelas dunia seperti Eyelure ( kerap dipakai Katy Perry ),  L’Oreal ( Perancis ), Shu Uemura, MAC, Kiss, dan Maybelline.

Lebih dari 10 juta pasang bulu mata palsu setiap tahunnya dihasilkan oleh puluhan ribu buruh pabrik di Purbalingga. Sebagian besar diekspor. Dari segi produksi, Purbalingga adalah produsen nomor dua terbesar di dunia setelah Guangzhou, China.

Produk rambut ini tidak hanya memberikan kebanggaan bagi masyarakat Purbalingga, tetapi juga memberikan kehidupan. Puluhan Pabrik (PT) yang berdiri di Purbalingga dapat menyerap banyak sekali tenaga kerja. Mungkin hampir separuh jumlah buruh di Purbalingga bekerja sebagai buruh pabrik rambut. 

Ada yang bekerja di pabrik besar, ada yang bekerja di industri rumahan, bahkan ada yang mengerjakan kerajinan rambut ini di rumah. Meskipun upah di Purbalingga terbilang kecil dan belum sebanding dengan daerah industri lainya seperti Karawang dan Tangerang. Mereka tetap menggantungkan hidupnya pada kerajinan rambut. 

Pembuatan Knalpot (handmade)


Selain dari kerajinan Rambut, Purbalingga juga mempunyai produk knalpot yang juga mendunia. Produk knalpot Purbalingga ini masih buatan tangan (handmade), namun sudah bisa menembus pasar ekspor.


Sebagian besar produk knalpot ini dibuat di dusun Pesayangan, Kelurahan Purbalingga Lor. Kurang lebih 70 persen warganya menggantungkan hidup dari bisnis ini. Knalpot yang dihasilkan pun sangat variatif, berkualitas dan mampu bersaing di pasaran baik nasional maupun internasional. Pemasoknya pun tidak main-main, karya putra Purbalingga ini dipasok untuk knalpot kendaraan militer panser produksi PT Pindad. Selain itu, knalpot ini sudah masuk ke pabrikan seperti Suzuki, Toyota, Daihatsu dan juga di ekspor ke Jerman dan Dubai bahkan dipakai oleh pabrikan sekelas Mercedes-Benz.

Friday, April 28, 2017

Mengenal Museum di Purbalingga

Museum DR. R. Soegarda Purbakawatja



Museum Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja atau Museum Soegarda merupakan museum pertama di Purbalingga. Museum ini diresmikan pada 24 April 2003 oleh Gubernur Jawa Tengah saat itu bapak Mardiyanto. Museum ini terletak di jantung kota Purbalingga, tepatnya di sebelah utara alun - alun Purbalingga.


 Museum ini memiliki koleksi yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat Purbalingga di masa lampau. Dan juga asal usul berdirinya Kabupaten Purbalingga.


Museum Uang



Selain di museum Bank Indonesia, kita juga bisa melihat koleksi uang dari zaman penjajahan hingga zaman modern di Museum Uang Purbalingga. Selain itu, beragam mata uang dari penjuru dunia juga ditampilkan disini. Museum Uang Purbalingga diresmikan pada 18 Desember 2008.


Berlokasi di area Sanggaluri Park atau lebih dikenal dengan taman reptile. Kurang lebih 8 km dari pusat kota Purbalingga arah Pemandian Tirto Asri


Museum Wayang dan Artefak


 

Museum Wayang dan Artefak Purbalingga diresmikan tanggal 27 Desember 2009. Museum ini masih satu area dengan Museum Uang Purbalingga yaitu di area Sanggaluri Park. Atau tepatnya di desa Kutasari, Kecamatan Kutasari, Purbalingga.


Museum ini berisi berbagai jenis wayang, dari wayang kuno hingga wayang modern. Tidak hanya itu, kita juga dapat melihat berbagai artefak yang ditemukan di sekitar Purbalingga. Sehingga kita dapat belajar sejarah kehidupan manusia pada zaman purbakala. 



Museum Usman Janatin



Museum Usman Janatin. Mungkin nama Usman Janatin lebih dikenal sebagai nama Taman Kota di Purbalingga. Museum Usman Janatin terletak di tempat kelahiran seorang marinir yang rela berkorban demi menjalankan tugas negara. Yaitu di desa Jatisaba, Kecamatan Purbalingga, Purbalingga 


Sersan Uman Janatin merupakan pahlawan dwikora  tengah melaksanakan misi Dwikora mencegah pembentukan negara negara boneka yang disebut Soekarno 'Boneka Inggris'.
Kedua anggota marinir itu melakukan pemboman perkantoran di Singapura. Namun beliau ditangkap patroli laut Singapura dan dihukum gantung oleh Singapura. Pada 17 Oktober 1968 Alm. Usman dibawa kembali ke Indonesia dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata

Letak Purbalingga secara Astronomis dan Geografis







Kabupaten Purbalingga adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Purbalingga. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Pemalang di utara, Kabupaten Banjarnegara di timur, serta Kabupaten Banyumas di barat dan selatan.

Secara Astronomis Terletak pada 101°11" BT - 109°35" BT dan 7°10" LS - 7°29 LS" terbentang pada altitude ± 40 – 1.500 meter diatas permukaan laut dengan dua musim yaitu musim Hujan antara April – September dan musim Kemarau antara Oktober – Maret. Secara umum Purbalingga termasuk dalam iklim tropis dengan rata-rata curah hujan 3,739 mm – 4,789 mm per tahun. Jumlah curah hujan tertinggi berada di Kecamatan Karangmoncol, sedangkan curah hujan terendah di Kecamatan Kejobong. Suhu udara di wilayah Kabupaten Purbalingga antara 23.20 °C – 32.88 °C dengan rata-rata 24.49 °C.

Secara Geografis Purbalingga berada di cekungan yang diapit beberapa rangkaian pegunungan. Di sebelah utara merupakan rangkaian pegunungan (Gunung Slamet dan Dataran Tinggi Dieng). Bagian selatan merupakan Depresi Serayu, yang dialiri dua sungai besar Kali Serayu, Kali Klawing. Selain itu mengalir juga sungai besar yaitu Kali Pekacangan. Sungai kecil juga ada yaitu seperti Kali Gringsing yang membelah pusat kota Purbalingga, Kali Gintung, Kali Gemuruh dan anak sungai lainnya. Ibu kota Kabupaten Purbalingga berada sekitar 21 km sebelah timur laut Purwokerto.






Owabong dan Sejarahnya Singkatnya

instagram:@owabong Obyek Wisata Air Bojongsari atau disingkat 'Owabong' sudah dikenal hampir di seluruh wilayah Jawa Tengah, s...