Saturday, May 6, 2017

Bandara Jenderal Soedirman Purbalingga Melayani Penerbangan Tahun 2019

2019 Bisa Terbang dari & ke Purbalingga


Lokasi Bandara Jenderal Sudirman

PURBALINGGA- Bandara Jenderal Soedirman atau yang dulu dikenal sebagai Lanud Wirasaba telah lama menjadi bahan perbincangan  hangat warga Purbalingga dan daerah sekitarnya. Tarik ulur pembangunan Lanud menjadi bandara komersial menjadi topik utama. Pasalnya, wacana pembangunan bandara ini sudah ada dari tahun 2000 an dan hingga saat ini belum terealisasi.

Bahkan pada tahun 2015, semangat dan harapan warga Purbalingga dan sekitarnya akan kehadiran bandara komersial hampir saja pupus. Mengingat pada saat itu bandara Jenderal Soedirman yang masih bernama Wirasaba tidak direstui untuk dibangun. Ditjen Perhubungan (Udara) menolak komersialisasi bandara Wirasaba kerena terbentur aturan navigasi lalu lintas udara. Dijelaskan alasan penolakan karena navigasi Bandara Wirasaba nantinya bakal berbenturan dengan lalu lintas penerbangan di Bandara Tunggul Wulung yang ada di Cilacap.

Namun seiring berjalanya waktu, pembangunan bandara Jenderal Soedirman menemui titik terang. Karena letaknya yang lebih strategis dan potensial, bandara Jenderal Soedirman akan segera dibangun menggantikan bandara Tunggul Wulung Cilacap.

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian 
Perhubungan membentuk Tim Percepatan Pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman. Tim tersebut terdiri atas perwakilan Kemenhub, TNI AU, Angkasa Pura II, Dinhub Provinsi Jateng, dan Dinhub Kabupaten Purbalingga.  

"Targetnya, 2019 pesawat komersial sudah bisa mendarat di Bandara tersebut." Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Purbalingga, Jonathan Eko Nugroho, Jumat (5/5), mengungkapkan.

Bandara Jenderal Sudirman untuk Mendarat Pesawat Besar

Jonathan Eko juga mengatakan, pekan lalu Angkasa Pura II sudah datang ke Lanud Jenderal Soedirman untuk menyurvei lokasi calon bandara. Hasilnya pun menggembirakan, Angkasa Pura II akan mengusulkan bandara tersebut tidak hanya untuk mendarat pesawat jenis ATR, tapi pesawat yang lebih besar seperti jenis Boeing.

”Hasil survei tim Angkasa Pura II tersebut langsung dilaporkan ke Menteri BUMN. Jadi, pembangunan bandara ini lintas kementerian,” katanya. 

Sebelumnya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama pemkab/pemkot akan melakukan akselerasi terhadap proyek-proyek besar di Jawa Tengah. Termasuk di antaranya adalah realisasi pengembangan Pangkalan Udara Jenderal Besar Soedirman menjadi bandar udara komersial. ’’Ini (pembangunan bandara) yang coba kita upayakan terus menerus karena perjuangannya sangat panjang sekali.

Targetnya masa jabatan Presiden sampai 2019, proyek-proyek besar ini mesti selesai,’’katanya saat mengunjungi Purbalingga, baru-baru ini. Menurut Gubernur, bila bandara sudah terwujud, Purbalingga akan menjadi titik terpenting dalam pertumbuhan ekonomi seluruh eks Karesidenan Banyumas.

Bupati Purbalingga Tasdi mengatakan, rencana pembangunan Bandara Soedirman sudah digagas sejak tahun 2007 ketika masih bernama Lanud Wirasaba. Pemkab Purbalingga juga sudah menyiapkan sejumlah infrastruktur pendukung mulai dari jembatan hingga jalan menuju bandara.

Selain itu, Pemkab juga melakukan pembebasan tanah untuk perpanjangan landasan pacu serta pembangunan pengaman areal landasan pacu. ’’Kami sangat berharap sekali Pemerintah Pusat akan segera bisa merealisasikan pembangunan Bandara Jenderal Soedirman,’’ kata Tasdi.

0 comments:

Post a Comment

Owabong dan Sejarahnya Singkatnya

instagram:@owabong Obyek Wisata Air Bojongsari atau disingkat 'Owabong' sudah dikenal hampir di seluruh wilayah Jawa Tengah, s...