Hewan Misterius Berukuran Raksasa Terdampar di Laut Maluku
Bangkai hewan raksasa ditemukan di Laut Maluku, tepatnya di pesisir Pantai Dusun Hulung, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku. Bangkai hewan tersebut sangat besar.
Menurut informasi dari Dandim 1502/Masohi Letkol Inf Achmad Fikri Dalimunthe, bangkai ini awalnya dilihat pada Selasa (9/5) malam. Bangkai ini ditemukan oleh warga setempat di pesisir Pantai Dusun Hulung, Desa Lha, Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat. Pada awalnya, bangkai ini diperkirakan dari jenis cumi - cumi raksasa
"Saudara Asrul yang pertama kali menemukan makhluk raksasa menyerupai cumi-cumi, melihat di pesisir Pantai Hulung dalam keadaan gelap, mengira ada perahu yang bersandar," ungkap Dalimunthe
"Belum diketahui pasti penyebab cumi raksasa terdampar di pesisir pantai," kata Dalimunthe.
Bangkai hewan itu ditemukan dalam kondisi yang sudah bengkak. Hewan itu diperkirakan sudah mati lebih dari tiga hari lalu.
Ciri-ciri Hewan Raksasa yang Terdampar di Laut Maluku
Hewan raksasa itu tidak menyerupai cumi-cumi atau ikan paus, karena terdapat taring atau gading yang keluar dari mulut makhluk itu. Panjang taring atau gadingnya itu mencapai lima setengah meter dengan diameter 13 sentimeter.
Untuk panjang makhluk itu, Dalimunthe menuturkan panjang ujung kepala sampai ujung ekor adalah 22 meter. Itu pun tidak termasuk panjang taring tadi yang mencapai lima meter, jika ditotal maka panjang makhluk ini sekitar 26-27 meter. Selain itu, makhluk ini memiliki empat bagian mirip sirip, dua di depan dan dua di dekat ekor yang terlihat seperti kaki.
“Kondisi sekarang di lapangan, sejak kemarin sore hingga tadi siang. Kondisi makhluk itu semakin membengkak dan sebagian isi perutnya sudah keluar dan masih mengeluarkan darah, terus kalau mau disebut paus tapi makhluk ini punya empat sirip, jadi belum bisa dipastikan,” kata Dalimunthe.
Berdasarkan penuturan Dalimunthe, Gubernur Maluku sudah mengintruksikan kepada bupati dan camat untuk memindahkan bangkai makhuk itu ke Ambon. Namun hingga hari ini mereka masih kesulitan untuk mengevakuasi karena ukurannya yang terlalu besar.
Sementara ini, sampel dari makhluk tersebut rencananya akan dibawa oleh KKP Provinsi Maluku ke Jakarta untuk diteliti. Sedangkan polisi dan TNI masih menunggu konfirmasi dari pihak Universitas Pattimura dan LIPI untuk datang dan melakukan penelitian di lokasi.
0 comments:
Post a Comment