Thursday, May 4, 2017

Bersahabat dengan Kuda hingga Diundang ke Istana Negara

Kuda Pustaka sampai Istana


Ridwan Sururi bertemu Presiden Jokowi di Istana

Ridwan Sururi, pria asal desa serang Kabupaten Purbalingga menjadi tamu kehormatan presiden Indonesia bapak Ir. Joko Widodo pada peringatan Hardiknas

Awalnya, Ridwan Sururi yang akrab dipanggil Mas Ruri hanyalah seorang perawat kuda. Namun berkat dedikasinya sebagai petugas perpustakaan keliling, kini mas ruri sudah dikenal luas bahkan sampai Mancanegara

Berbagai media baik cetak maupun elektronik dari dalam dan luar negeri sudah melakukan wawancara dengan nya, seperti BBC London, Reuters, serta Al Jazeera.

Berawal dari hobi dengan kuda dan keprihatinan terhadap ketersediaan bacaan bagi anak - anak. Pada awal tahun 2015 Ridwan memutuskan untuk menjadikan kudanya yang bernama Luna sebagai perpustakaan keliling (kuda pustaka). Ia secara sukarela berkeliling menghampiri anak - anak di SD juga TPQ (Tempat Pengajian Quran).

Saat memperingati hari pendidikan nasional (Hardiknas) Ridwan Sururi yang dikenal dengan kuda pustakanya, diundang sebagai tamu kehormatan Presiden Republik Indonesia. Ridwan Sururi bersama 36 pustakawan seluruh Indonesia diterima secara pribadi oleh Presiden di Istana Merdeka, Selasa, (2/5). Undangan tersebut merupakan wujud penghargaan presiden atas pengorbanan dan pengabdian 36 pustakawan dalam mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara.  
 
Ridwan Sururi mengatakan sangat terharu dan senang atas undangan yang diberikan oleh Presiden Jokowi. "Undangan ini merupakan sesuatu yang luar biasa bagi saya, karena sebagai tukang pencari rumput bisa menghadap bapak presiden," katanya.

Mas Ruri mengatakan Presiden Jokowi juga akan memberikan bantuan buku sebanyak 10 ribu buku tiap tahunnya kepada pegiat pustakawan di berbagai pelosok negeri. Para donatur buku yang mengeluh tentang mahalnya ongkos kirim, nanti akan ada jasa pengiriman gratis.
 
"Perhatian pemerintah yang begitu besar kepada kami selaku penggiat literasi menjadi penyemangat kami untuk terus mengembangkan perpustakaan sebagai jendelanya dunia," kata Mas Ruri

Berkat ketelatenanya, para donatur memberikan perhatian yang luar biasa padanya. Ia pun selalu mendapat stok buku baru untuk diberikan pada anak - anak lewat kuda pustaka.

"Permasalahan kekurangan buku, sekarang tidak lagi, namun sekarang harus memikirkan rak yang memadai," pungkasnya.

0 comments:

Post a Comment

Owabong dan Sejarahnya Singkatnya

instagram:@owabong Obyek Wisata Air Bojongsari atau disingkat 'Owabong' sudah dikenal hampir di seluruh wilayah Jawa Tengah, s...